Seminar "It's Good To Be Single" - Polling

Terima kasih atas perhatian saudara pada seminar "It's good To Be Single" ini.
Berikut (dibagian kanan blog ini) ada sedikit polling yang akan sangat membantu untuk penyelenggaraan seminar "It's Good To Be Single" berikutnya, sekaligus menjadi masukan buat panitia untuk membuat seminar ini menjadi semakin menarik dan lebih baik.
Selamat mengisi polling ini dan terima kasih.

klik disini untuk mulai.

SALEM DO FUN at DUFAN.

Salemers,

hai..hai..hai.., aaa...aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...., laaaggiiiiiiiiiiiii, peeersiiiiiiiibbbbbbbbbbb, mmmmuuuuuuuu, chhellsseaaaaaaaaaaa, uuudaaaaaahhhh, dst.dst (teriakan2 yang tidak dapat didefinisikan),
dan juga ekspresi wajah salemers yang apa adanya, wah..wah...pokonya luar biasa !


itulah kesan singkat perjalanan salemers hari Selasa, 20 Mei 2008, tepat saat 100 tahun kebangkitan nasional. Luar biasa, kita peringati 100 tahun kebangkitan ini, dengan perjalanan ke Dufan, Jakarta.

Diikuti oleh 49 orang peserta (informasi-nya), perjalanan ini difasilitasi oleh saudara kita Wawan "wwaaawwwaannn" dari Quality Travelshop. (yang katanya nih, salah satu ownernya adalah beliau :))

Nah, perjalanan dimulai dari Pussimpur, sebagai titik awal keberangkatan. Sebuah bus full ac/music/film pun telah tersedia di pagi hari nan cerah itu. Salemers mulai berkumpul, me-registrasi, dan akhirnya..berangkat !.

Perjalanan selama hampir 3 jam pun tidak terasa, karena sepanjang perjalanan Bandung - Dufan, diisi dengan tawa, celotehan, snack, aqua, prima, dan merk2 lainnya ( llahhh :) )

Sampai di dufan, bertemu dengan kontingen Depok, dan akhirnya bersama-sama memasuki Dufan. Lalu, sebelum memulai perjalanan menegangkan di dufan, tentunya perlu ... MAKAN. Maka, restoran Simpang Raya pun menjadi korban keganasan kelaparan Salemers dengan salah satu menu surprise penyambut : daging sapi rendang nan alot nan heuras...:)

Setelah foto bersama, maka dengan keberanian campur ketakutan dan penasaran, salemers pun mulai memasuki kawasan dufan dengan wahana demi wahananya masing-masing. Ada beberapa yang memulai di kora-kora, atau di kicir-kicir, bahkan di ...... istana boneka.

Beberapa salemers mencobai wahana baru ; TORNADO !!!

Ada cuplikan video yang menjadi barang bukti ekspresi dari wajah : KETAKUTAN, KEKELIRUAN dan dibungkus dalam KEBERSAMAAN...:)

Akhirnya, dengan cerita masing - masing di tiap wahana. Ada yang ketakutan, pusing2, sakit perut, dll, salemers pun mengakhiri petualangan saat matahari sudah terbenam. Dengan mencoba kembali makan malam di restoran Simpang Raya, dan kali ini dengan kekuatan otot perut yang baru, dapat mengunyah alotnya daging sapi yang tersedia.

Kontingen depok dan kontingen bandung pun kembali ke tempat masing- masing dengan ...senang dan sedikit pegal linu di berbagai tempat :)


andy marbun

Tim Tomas 2010
















ki-ka (berdiri) :aldo,hendy,jeep,pardi,tara,jerry,wawan
ki-ka (duduk) : patmos,qq,keis
fotographer : andy


Salemers,
mau tahu tim Tomas depan ?

nih dia...
kunjungi mereka, support mereka, setiap selasa, jam 19.00 - 22.00
mereka adalah gambaran orang - orang yang luar biasa, anti malu, dan....seadanya.

kemampuan teknis...jangan pernah tanyakan ..:)
kemampun non teknis...bisa ditanyakan...:)
semangat...jangan ragukan..:)
prestasi .... jangan salahkan ..:)
sumbangan ...jangan berikan ...:)
peralatan ... jangan belikan...

mereka adalah pria pria luar biasa...mereka adalah tim tomas 2010.



andy marbun







Retreat Pekerja anak2 JKIS

Shallom salemers,

setelah lama ditunggu2...akhirnya,kita coba tampilkan poto-poto anak anak jkis...
tentang acaranya sendiri, rrruaaarrrrr bbbiaaassssaaaaa...
kalau kata gw ya..intinya adalah : keep connecting with Father above, have always his heart and walk along His tremendeous plan...dan selanjutnya...lihat dan rasakan sendiri..

tempat retreat


ya, foto sebelah ini, adalah lokasi retreat yaitu, Wisma Eben Haezer, di Jalan Maribaya No.24 Lembang. Kalau ditanya ama semua peserta, satu kata (kayanya) tentang tempat ini : DDDIINNNGGIINNNN euy ..:)tapi, lupakan sejenak dinginnya, tempat ini memiliki arsitektur (allahhh.....) yang lumayan antik bila dipandang dari depan ..kaya rumah2 jaman belanda. tapi beneran khan ???

tempat ini jauhnya dari pasar Lembang, kira2 10 km. Dan di depan nya ada tempat wisata 'de Ranch, buat yang demen naek kuda atau delman, bisa nyobain tuh.. (ssstt...beberapa dari kita nyobain juga tuh keliling2 pake Delman...seru lah..:)

pembicaranya
pembicaranya adalah Pak Joni Tambunan, seorang pembicara yang memang tegas dan punya pemahaman yang sering membukakan kita tentang sesuatu.



Dan membukanya itu seringnya secara RADIKAL...:)

Akibatnya :), salemers pun selalu serius memperhatikan setiap sessionnya. Bayangkan ada 6 session selama 2 hari 1 malam khusus unntuk Pak Joni. Ckk..ck..ck...
Buat para peserta retreat, dapetin mp3nya ya di sekretariat, biar cepet2 diolah dan dikembangkan jadi perenungan pribadi.

Oke..sekian dulu tentang ini ya...
(nantikan segera sambungannya)


-andy marbun-

Banyak pengetahuan banyak kesusahan?

Kalau ada yang baca "Kontan" hari ini, di halaman muka disebutkan bahwa sejak Januari 2008 hingga sekarang kenaikan harga beras sudah 60%. Dan kalau panen raya gagal serta Bulog tidak dapat mengendalikan harga, maka Indonesia terancam untuk masuk ke dalam krisis. Ujung-ujungnya bisa terjadi gejolak sosial, yang bisa mengakibatkan kerusuhan, dst...dst..

Waktu tahun 2007 ada krisis Subprime Mortgage di Amerika, yang efeknya kerasa sampe sekarang, (relatif) tidak langsung dirasakan oleh orang kebanyakan. Yang paling merasakannya adalah orang-orang yang bergelut langsund dengan pasar dunia, komoditas dsb. Tetapi kalau krisis pangan terjadi, maka orang banyak bukan sekedar merasakan tapi pasti akan langsung bereaksi! Hal-hal seperti ini, baru saya rasakan setelah beberapa bulan belakangan ini saya mempelajari dengan cukup intensif perekonomian makro.

Tadi malam waktu saya cerita-cerita dengan istri saya, teringat saya dengan ayat yang ada di Pengkhotbah 1:18 "Sebab semakin banyak hikmat kita, semakin banyak pula kecemasan kita. Semakin banyak pengetahuan kita, semakin banyak pula kesusahan kita. (BIS).

Lucu juga... Dan bener juga ya...
Dulu, nggak pernah hal-hal seperti itu saya pikirikan. Tapi setelah belajar justru hal-hal itu membuat banyak pikiran... :-)

Tuhan bersama kita.
~tk

DICARI : masih ada kabar baik !

Bandung, 29 February 2008
(tanggal yang spesial, yang ada hanya 4 tahun sekali, oleh karena itu saya ingin menyebutnya kolom edisi kabisat -red-)

saat ini, saya ingin menceritakan apa yang saya lihat, dengar, baca dalam beberapa waktu terakhir.

SATU.
Dua atau tiga hari yang lalu, terdengar percakapan tetangga saya di pagi hari.
Sebut saja namanya Teteh A dan Kang B.
(mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan gramatikal sundanya..)
Teteh A : Kang B, punten, tiasa nyungkeun cai ? (Mas, permisi, bisa minta air)

(kebetulan Kang B ini memang punya sumur di rumahnya, yang biasa dimintain air pada musim kemarau atau musim hujan tapi ngga ada air, oleh para tetangga)

Kang B : Wah Teh, punten pisan, teu aya caina teh..aya oge ieu, sanes ti sumur, sakeudik, sok atuh, hayu urang bagi-bagi…(wah Mba, maaf sekali, ngga ada airnya, ada juga bukan dari sumur, tapi sedikit, kita bagi saja)
Teteh A : Oh kitu … ( O..begitu)..

Sejenak, saya agak kaget juga, karena menyadari kondisinya sudah sulit untuk mendapatkan air bersih. Saya membayangkan Teteh A ini pasti bingung, bagaimana memenuhi kebutuhan air di rumahnya.

DUA.
Saya secara kontinu melihat berita – berita di media yang ada : di koran, di TV, di Internet. Dan kebanyakan, rasanya berisi berita yang menyedihkan. Ada malah, pernah dalam 2-3 minggu, terjadi 3 kasus bunuh diri (di Jakarta dan termasuk yang terakhir terjadi di kota kita, Bandung), YA ... kabar buruk yang sepertinya sudah menjadi kejadian biasa di negara kita Indonesia , misalnya saya ambil beberapa kejadian :
a. Gempa bumi, 20 February 2008 di Simeuleu, Nanggroe Aceh Darussalam berkekuatan 7,3 SR dan menyebabkan 3 orang meninggal dan 26 lainnya luka-luka. (sumber: www.bakornaspb.go.id)
b. Longsor, 8 February 2008 di Brebes, Jawa Tengah, menyebabkan 7 orang meninggal dan 200 orang mengungsi. (sumber : www.ppk-depkes.org)
c. Banjir ,21 February 2008, di Kupang, NTT - Dua orang anak sekolah dasar (SD) hanyut terbawa banjir Kali Kering Liliba, sekitar pukul 17.00 Wita, 1 orang meninggal, dan 1 orang lagi belum ditemukan. (sumber : www.kompas.co.id )
d. Kejahatan, 29 February 2008, di Bandung, - seorang ABG berusia 15 tahun membunuh bibinya (sumber : www.kompas.co.id ).
e. Bunuh diri, berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization yang dihimpun tahun 2005-2007 sedikitnya 50 ribu orang Indonesia bunuh diri. Jumlah kematian itu belum termasuk kematian akibat overdosis obat terlarang yang mencapai 50 ribu orang setiap tahun (sumber : www.vhrmedia.com)
f. Dan masih “banyak” lagi berita lainnya …

TIGA.
Dalam sebanyak mungkin kesempatan, kebetulan dalam rangka tugas kantor dan naik taksi, saya coba bicara dengan supir tentang hal kesejahteraan, dan saya mendapatkan jawaban kebanyakan dari para supir yang sudah mematok suatu harapan yang pesimis atau biasa – biasa saja dengan kehidupan yang dijalani.

Sungguh, dari tiga hal yang saya alami, saya melihat betapa sekeliling yang ada lebih banyak menunjukkan kabar yang SANGAT TIDAK menyenangkan. Tapi, seakan-akan masyarakat berjalan dan hidup wajar saja dengan keadaan ini, dan terbiasa dengan segala kabar buruk : bencana alam, kejahatan, gosip, kabar selingkuh/cerai yang dikemas menjadi tontonan semua orang, kejadian bunuh diri yang meningkat karena putus asa/di hianati/beban hidup yang terlalu berat/sakit penyakit, harga –harga mahal. Seperti sebuah tontonan yang biasa/rutin.

Sejenak, saya ingat, saya coba berdiam diri dan berkata pada diri saya : “Ini tidak benar !”.

“Sedikit” fakta-fakta di atas sesungguhnya adalah tanda. Tanda bahwa banyak orang membutuhkan sesuatu yang memberikan pengharapan, kekuatan, kasih sejati, kesetiaan, kekuatan menjalani hidup, iman, keyakinan.

EMPAT.
Dalam gereja kita, beberapa waktu terakhir, terasa betul aktivitas yang meningkat. Mulai dari pertemuan tim tim pelayanan baru, lalu agenda-agenda kegiatan di depan. Kalau hanya melihat kepada rapatnya jarak kegiatan yang satu dengan yang lain, rasanya memang akan membuat lelah. Akan tetapi, kalau melihat bahwa semuanya itu adalah untuk memberikan sesuatu yang sangat dibutuhkan sekeliling (keluarga, tetangga, teman jauh/dekat, teman lama, teman kantor), akan sangat berbeda rasanya. Sangat berbeda ! Karena akan menjadi sebuah motivasi yang besar untuk melakukan sesuatu yang nyata.

Salemers, agar tidak lagi kejadian, seorang pembantu rumah tangga yang putus asa di Bandung, dan sempat hilir mudik di toilet di lantai 8 sebuah universitas, akhirnya memutuskan bunuh diri. Kalau saja...dan kalau saja ... dan kalau saja..., memang tidak ada gunanya mengisi titik-titik itu lagi, yang berguna adalah, agar di depan, saat ada seseorang yang memutuskan ingin mengakhiri hidupnya, dan ia bertemu dengan salemers, maka ia mengubah keputusannya. Ia menemukan sesuatu itu, dan ia akhirnya memutuskan melanjutkan hidupnya lagi dengan harapan yang baru. Atau, saat seseorang yang dikhianati/ditolak, menemukan sesuatu itu saat berbicara dengan selamers, yaitu kasih sejati dan kesetiaan. Dan juga, saat harga-harga mahal, sesuatu itu memberikan kekuatan untuk menjalani kehidupan yang serba tidak pasti.

Salemers, sesuatu yang SANGAT DIBUTUHKAN itu tidak lain adalah kabar baik !
Kabar baik yang menenteramkan : memberikan rasa aman, kekuatan, penerimaan tanpa syarat, membangkitkan optimisme, dll.

Dicari : masih ada kabar baik !

andy marbun

Keseharian : pembelajaran

Kamis, 24 January 2008

(mmmm...sebetulnya ngga perlu ditulis kali ya...karena tepat di atas judul artikel, ada tanggal juga..:), tapi rasanya ada yang kurang kalau bukan aku yang menulis tanggalnya)

Pagi ini menjelang perjalanan ke kantor, gw berhenti sebentar di tempat (atau lebih tepatnya : gerobak) bubur ayam kesukaan. Well, breakfast is the 11-th commandement...(he..he..).
Waktu menunggu si ibu meramu bubur ayam dan mengemasnya dalam plastik, di depan gw ternyata telah terjadi insiden kecelakaan lalu lintas.
Walhasil, keduanya (entah mana yang adalah sang korban..) sedang berdiskusi/bernegosiasi dalam menentukan kesimpulan siapa yang salah atau benar sambil memeriksa tingkat kerusakan barang masing-masing.
Status dan penyandangan benar/salah ini penting sekali, karena yang salah akan mengganti.
Biasa lah..kadang2 satu pihak bisa mendominasi diskusi dadakan ini dan merasa benar dulu...

Jadi ingat kalau gw pernah juga mengalami kejadian ini...
Ya itu dia..sifat merasa benar dulu..ffuiihh...kayanya ini adalah sifat dasar yang kuat tuh (:, sebuah pembelaan diri. Karena, menyandang posisi salah, tidak enak..sebaliknya menyandang status benar..wow*. Tapi, ternyata setelah gw pikirin dalam perjalanan dan sampai di kantor, benar dan salah menjadi tidak ada bedanya, kalau dasarnya adalah sebuah kejujuran. Ehm..ehm, this is i think the most important : to say it with honestly.
Itu adalah pembelajaran pertama,

Yang kedua, adalah, kembali ke insiden diskusi on the spot ini, seperti biasa, ada banyak orang ke-3 yang : menonton, membantu menolong, menjadi moderator dadakan.
Singkat cerita, setelah lambat laun, para orang ke-3 tersebut bubar, gw mendekati kedua pihak yang sekarang sedang mengamat - amati kendaraan masing-masing.
Gw coba menenangkan masing-masing pihak And, kayanya sih..mereka agak tenangan dan memindahkan tempat diskusi ke tempat yang lebih tenang untuk emosi dan akal sehat.:-) dan juga jauh dari keramaian (menghindar dari orang ke-3 dadakan..)

Pembelajaran kedua adalah, kejadian ini bisa jadi menimpa semua orang . Artinya, bisa menimpa si kaya,miskin, artis, pejabat, pensiunan pejabat, mahasiswa/i, rektor, dan juga ... anak Tuhan.
Ya, betul, bahwa rancangan Tuhan bukanlah rancangan kecelakaan, tapi, kalau gw sempet ngga fokus dan ngga sopan berlalu lintas, maka kejadian ini bisa mampir di perjalanan gw.

Means, gw emang berbeda dengan yang lain, tapi gw hidup di tempat yang sama.

Well, ini berarti banyak, i am different but i am live at the same place among all people.

"Dare to be different is good but i would rather dare to be different and acceptable."

andy marbun

*sebuah kata ajaib dari Zachary Samuel.